Sunday, May 24, 2015

SOP / CARA PEMASANGAN NGT

PEMBERIAN NUTRISI MELALUI PIPA LAMBUNG

Pengertian Pemasangan NGT
Tindakan yang dilakukan pada klien atau pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi per oral atau adanya ganguan fungsi menelan. Tindakan pemberian nutrisi melalui pipa lambung dapat dilakukan dengan pemasangan pipa lambung lebih dahulu kemudian dapat dilakukan pemberian nutrisi. ( diganti 3 x 24 jam )

Tujuan Pemasangan NGT:
Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien

Pemasangan Pipa Lambung
Alat dan Bahan Prosedure Pemasangan NGT:
1.       Pipa penduga dalam tempatnya (nampan )
2.       Spuit 20 cc/ 10 cc
3.       Pengalas
4.       Bengkok
5.       Plaster dan gunting
6.       Makanan dalam bentuk cair
7.       Air matang
8.       Obat – obatan
9.       Stetoskop
10.   Klem
11.   Baskom beris air ( kalau tidak ada stetoskop )
12.   Vaselin

PROSEDUR KERJA PEMASANGAN NGT
1.       Cuci tangan
2.       Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3.       Atur posisi pasien dengan posisi semi – fowler
4.       Bersihkan daerah hidung dan beri pengalas di daerah dada
5.       Letakan bengkok didekat pasien
6.       Tentukan letak pipa penduga cara mengukur oanjang pipa dari epigastrum sampai hidung kemudian dibengkokan ke telinga dan beri tanda batasnya
7.       Berikan paselin atau pelican pada ujung pipa dan klem pangkal pipa tersebut lalu masukan melalui hidung secara perlahan – lahan sambil pasien dianjurkan untuk menelannya.
8.       Tentukan apakah pipa benar – benar sudah masuk ke lalmbung, dengan cara :
-          Masukan ujung selang yang di klem kedalam baskom yang berisi air ( klem dibuka ) dan perhatikan bila ada gelembung, pipa masuk ke paru dan jika tidak ada gelembung pipa tersebut masuk kelambung setelah itu diklem atau dilipat kembali.
-          Masukan kedalam sipuit kedalam lambung melalui pipa tersebut dan dengarkan dengan stetoskop. Apabila dilambung terdengar bunyi, berarti pipa tersebut sudah masuk. Setelah itu, keluarkan udara yang ada di dalam sebayak jumlah yang dimasukan.

9.       Cuci tangan dan menulis dokumentasi setelah prosedur dilakukan.

No comments:

Post a Comment