Menyiapkan pasien dan alat untuk tindakan bronkoskopi
a. Pengertian
Bronkoskopi adalah suatu tindakan untuk melihat secara langsung trachea
dan cabang-cabang bronkus, dengan menggunakan bronkokop, yang dimasukkan
ke dalam trachea melalui hidung dan mulut
b. Tujuan
1) Sebagai terapi
a) Mencuci dan mengeluarkan sekret yang kental dari bronkus
b) Mengeluarkan materi selular dari massa yang ada diluar percabangan bronkus
c) Mengeluarkan benda asing di saluran pernafasan
2) Membantu menegakkan diagnosa dengan biopsy
c. Indikasi
1. Sputum retensi
2. Tersangka tumor saluran pernafasan
d. Persiapan
1) Alat
a) Set bronkoskopi lentur atau kaku
b) Lampu untuk bronkoskopi (light source)
c) Set penghisap sekresi
d) Sarung tangan
e) Kain kasa steril dalam tempatnya
f) Tempat untuk menampung sputum yang diberi cairan desinfektan
g) Semprit 2,5 cc untuk anastesi
Semprit 5 cc untuk bilas
Set terapi oksigen lengkap
h) Cairan NaCl 0,9 % hangat untuk membersihkan sekresi
i) Cairan alkohol 96 % dalam tempatnya untuk pemeriksaan etiologi
j) Cairan formalin 4 % dalam tempatnya (untuk pemeriksaan patologi)
k) Kapas lidi
l) Objek gelas
m) Kaca laring sesuai ukuran
n) Lampu kepala
o) Lampu spiritus
p) Xylocain jelly
q) Cairan desinfektan untuk membilas alat bronkoskopi
r) Mouth pice
2) Obat
a) Lidocain
b) Xylocain
c) Adrenalin yang sudah dicampur NaCl 0,9 % dalam mangkok kecil dengan perbandingan 1 amp adrenali dengan 20 cc NaCl 0-,9 %
d) Luminal / valium
e) Sulfas atropin injeksi
3) Pasien
a) Pasien / keluarga diberi penjelasan tentang tuijuan dan tindakan yang akan dilakukan
b) Pasien / keluarga menandatangani surat izin tindakan
c) Pasien
dipuasakan selama 4 jam sebelum tindakan untuk tindakan “cito” cairan
dari lambung dapat diaspirasi dahulu melalui nasogastric tube)
d) Diberikan premedikasi sesuai dengan program dokter
e) Observasi tanda-tanda vaital
f) Pasien dianjurkan kumur-kumur dengan cairan lidocain selama 10 menit (bila pasien sadar tanpa ETT)
g) Mengatur posisi pasien terlentang datar.
e. Pelaksanaan
1. Tindakan bronkoskopi dilakukan oleh dokter
2. Melakukan “bagging” sebelum dan sesudah tindakan bronkoskopi
3. Melakukan observasi kardiovaskuler
f. Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Tutup kedua mata pasien untuk mengurangi rasa takut.
2. Puasakan
pasien selama 2 jam pasca bronkoskopi, untuk mencegah aspirasi oleh
karena refleks menelan yang belum kembali normal akibat obat anastesi