Thursday, September 10, 2015

SOP / PROTAP VISUM ET REPERTUM (Jenazah)

Prosedur Visum et repertum
a.       Pengertian
Laporan tertulis yang dibuat oleh dokter atas permintaan tertulis dari pihak berwajib mengenai apa yang dilihat atau diperiksa berdasarkan keilmuan yang didasarkan sumpah yang digunakan untuk kepentingan peradilan
b.      Tujuan
Untuk membantu proses peradilan
c.       Indikasi
-       Korban perkosaan
-       Korban penganiyayaan
-       Kecelakaan lalulintas
-       Tindakan kekerasan lain
d.      Persiapan
Adanya surat pengantar dari kepolisian
e.       Pelaksanaan
1.      Dilaksanakan dengan persetujuan tidnak medik dan kesediaan penanggung jawab
2.      Permintaan tertulis dari pihak berwajib
3.      Untuk kepentingan peradilan
4.      Dibuat oleh dokter pemeriksa sesuai dengan indikasi
f.       Hal-hal yang perlu diperhatikan
1.      Kejelasan pengisian keterangan identitas pasien
2.      Kecocokan antara kasus dengan keterangan kepolisian

Sunday, September 6, 2015

SOP / PROTAP BILAS LAMBUNG

Membilas lambung
a.       Pengertian
Membilas lambung adalah membersihkan lambung dengan cara memasukkan air/cairan tertentu ke dalam lambung dan mengeluarkan kembali dengan menggunakan selang penduga lambung (NGT)
b.      Tujuan
Membersihkan dan mengeluarkan racun/darah dari dalam lambung.
c.       Indikasi
1.      Keracunan obat
2.      keracunan zat kimia
3.      Keracunan makanan
4.      Hematemesis
d.      Persiapan
1)      Alat dan obat
a)      Slang penduga lambung sesuai ukuran yang diperlukan dan corongnya.
b)      Bengkok besar
c)      Perlak dan alasnya
d)     Ember penampung
e)      Air hangat-dingin 1-2 liter / NaCl 0,9 %, sesuai kebutuhan
f)       Gelas ukuran
g)      Celemek dari karet
h)      Gelas berisi air matang
i)        Pelicin / jelly
j)        Set therapy oksigen lengkap dan siap pakai
k)      Pinset anatomi
l)        Obat-obatan (sulfas atropine, norit/susu yang diperlukan dalam tempatnya)
2)      Pasien
a)      Pasien / keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
b)      Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan (semi fowler)
3)      Lingkungan
4)      Petugas
Perawat memakai celemek karet.
e.       Pelaksanaan
1.      Memasang perlak dan alasnya di dada pasien
2.      Meletakkan bengkok di bawah dagu pasien.
3.      Meletakkan ember yang diberi alas kain pel ke dekat pasien
4.      Menentukan panjang slang penduga yang masuk ke dalam lambung
5.      Memberi pelicin pada ujung penduga lambung
6.      Menutup  pangkal slang penduga  lambung dengan cara menekuk/diklem
7.      Memasukkan slang penduga pelan-pelan ke dalam lambung melalui hidung. Bagi pasien sadar dianjurkan menelan slang penduga perlahan-lahan sambil menarik nafas dalam
8.      Meyakinkan slang penduga masuk ke dalam lambung dengan cara :
- Memasukkan ujung slang penduga sampai terendam dalam mangkok berisi air dan tidak tampak gelembung udara dan air.
9.      Setelah yain slang penduga masuk ke lambung pasien, psosisi diatur miring tanpa bantal dan letak kepala lebih rendah.
10.  Memasang corong pada pangkal slang kemudian masukkan air/cairan. Selanjutnya ditunggu sampai air/cairan tersebut keluar dari lambung dan ditampung dalam ember.
11.  Membilas lambung dilakukan berulang kali sampai air/cairan yang keluar dari lambung berwarna jernih/tidak berbau racun.
12.  Mengobservasi tekanan darah, nadi, pernafasan, dan respons pasien
13.  Mencatat semua tindakan yang telah dilakukan
f.       Hal-hal yang perlu diperhatikan
Cairan yang masuk dan keluar