Tuesday, October 21, 2014

SOP / PROTAP MEMBERIKAN CAIRAN MELALUI VENA DENGAN WINGNEEDLE

 MEMBERIKAN CAIRAN MELALUI VENA DENGAN WINGNEEDLE
Nama mahasiswa       :
NIM                             :
NO
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
1
2
3
4

A. Persiapan alat




 Baki dan alas, cairan infus yang dibutuhkan, set infus, wingneedle steril, kapas alkohol dalam tempatnya, betadin, alat cukur (bila perlu), kain pengalas dan perlak, gunting verban, kasa steril dalam bak instrumen, korentang dalam tempatnya, plester, nierbeken, standar infuse, spalk, kasa gulung




B. Tahap pre-interaksi



2.
Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien



3.
Siapkan alat-alat dan privasi ruangan



4.
Cuci tangan




C. Tahap orientasi



5.
Berikan salam, panggil nama klien



6.
Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada klien/keluarga




D. Tahap kerja



7.
Mendekatkan alat ke dekat pasien



8.
Pasien dibedong atau pasang pengikat tangan (bila perlu) dan tidurkan terlentang



9.
Perlak dan kain pengalas di pasang di bawah anggota tubuh yang akan dipasang infuse



10.
Botol cairan digantung, tutup botol di desinfektan dengan kapas alkohol lalu tusukkan selang udara kemudian selang infuse di pasang dan di sambung dengan wingneedle



11.
Tutup jarum dibuka cairan dialirkan sampai keluar sehingga tidak ada udara di dalam selang saluran infuse selanjutnya diklem dan jarum ditutup kembali



12.
Daerah permukaan kulit yang akan ditusuk di desinfektan dengan kapas alkohol lalu jarum ditusukkan ke vena dengan lubang jarum menghadap ke atas



13.
Bila berhasil maka darah akan masuk ke dalam selang dan klem di longgarkan untuk melihat kelancaran cairan atau tetesan



14.
Bila tetesan lancar jarum di fiksasi



15.
Memasang spalk dan tali spalk



16.
Menghitung jumlah tetesan sesuai kebutuhan



17.
Pasien dirapikan dan alat-alat dikembalikan pada tempatnya




E. Tahap terminasi



14.
Mengobservasi reaksi pasien



15.
Membuat kontrak selanjutnya



16.
Mencuci tangan



17
Mendokumentasikan tindakan keperawatan




TOTAL NILAI





Nilai 1  : Tidak dilakukan (25%)
Nilai 2  : Dilakukan salah (50%)
Nilai 3  : Dilakukan kurang tepat (75%)
Nilai 4  : Dilakukan dengan sempurna (100%)
Penilaian (jumlah nilai yang didapat X 100) /jumlah item yang dinilai
Evaluasi…………………………………..
Saran………………………………………                                                    
Tanjungpinang                  2010
                                                                                                         Evaluator

                                                                                                                    …………………………

SOP / INSTRUKSI KERJA PEMBERIAN SALEP MATA

MEMBERI OBAT SALEP MATA
Nama mahasiswa      :
NIM                             :
NO
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
1
2
3
4

A. Persiapan alat



1.
 Salep mata, kasa/kapas steril, bengkok, kasa dan larutan desinfektan untuk membersihkan mata




B. Tahap pre-interaksi



2.
Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien



3.
Siapkan alat-alat dan privasi ruangan



4.
Cuci tangan




C. Tahap orientasi



5.
Berikan salam, panggil nama klien



6.
Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada klien/keluarga




D. Tahap kerja



7.
Mendekatkan alat ke dekat pasien



8.
Mata dibersihkan



9.
Salep dibuka, kelopak mata bawah dibuka dengan ibu jari tangan kiri



10.
Salep dioleskan kedalam kelopak mata bawah dari kantung konjungtiva



11.
Dengan posisi tube membentuk sudut 45 derajat



12.
Pasien diminta menutup mata perlahan-lahan agar salep merata (jika memungkinkan)



13.
Rapikan alat dan klien




E. Tahap terminasi



14.
Mengobservasi reaksi pasien



15.
Membuat kontrak selanjutnya



16.
Mencuci tangan



17
Mendokumentasikan tindakan keperawatan




TOTAL NILAI





Nilai 1  : Tidak dilakukan (25%)
Nilai 2  : Dilakukan salah (50%)
Nilai 3  : Dilakukan kurang tepat (75%)
Nilai 4  : Dilakukan dengan sempurna (100%)
Penilaian (jumlah nilai yang didapat X 100) /jumlah item yang dinilai
Evaluasi…………………………………..
Saran………………………………………                                                   
Tanjungpinang                  2010
                                                                                                         Evaluator

                                                                                                                    …………………………

Friday, October 10, 2014

SOP / INSTRUKSI KERJA PEMBERIAN SALEP MATA

 MEMBERI OBAT TETES MATA
Nama mahasiswa      :
NIM                             :
NO
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
1
2
3
4

A. Persiapan alat



1.
Obat tetes mata, kasa/kapas steril, bengkok, kasa dan larutan desinfektan untuk membersihkan mata




B. Tahap pre-interaksi



2.
Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien



3.
Siapkan alat-alat dan privasi ruangan



4.
Cuci tangan




C. Tahap orientasi



5.
Berikan salam, panggil nama klien



6.
Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada klien/keluarga




D. Tahap kerja



7.
Mendekatkan alat ke dekat pasien



8.
Pasien dibaringkan dengan sikap yang nyaman atau duduk dengan kepala di tengadahkan



9.
Mata dibersihkan dahulu



10.
Obat tetes mata dengan posisi membujur, dekatkan dengan mata jangan sampai menyentuh



11.
Perawat membuka kelopak mata dengan jari, pasien diminta melihat ke atas (jika memungkinkan) , teteskan obat ke kantung conjungtiva sesuai dosis



12.
Kelebihan obat diserap dengan kasa



13.
Rapikan alat dan klien




E. Tahap terminasi



14.
Mengobservasi reaksi pasien



15.
Membuat kontrak selanjutnya



16.
Mencuci tangan



17
Mendokumentasikan tindakan keperawatan




TOTAL NILAI





Nilai 1  : Tidak dilakukan (25%)
Nilai 2  : Dilakukan salah (50%)
Nilai 3  : Dilakukan kurang tepat (75%)
Nilai 4  : Dilakukan dengan sempurna (100%)
Penilaian (jumlah nilai yang didapat X 100) /jumlah item yang dinilai
Evaluasi…………………………………..
Saran………………………………………                                                    
Tanjungpinang                  2010
                                                                                                         Evaluator

                                                                                                                    …………………………..




SOP / INSTRUKSI KERJA PEMBERIAN SALEP TELINGA

MEMBERI OBAT SALEP TELINGA
Nama mahasiswa      :
NIM                             :
NO
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
1
2
3
4

A. Persiapan alat



1.
Lidi kapas/cotton bud, larutan untuk membersihkan telinga, obat sesuai indikasi, bengkok, pengalas.




B. Tahap pre-interaksi



2.
Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien



3.
Siapkan alat-alat dan privasi ruangan



4.
Cuci tangan




C. Tahap orientasi



5.
Berikan salam, panggil nama klien



6.
Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada klien/keluarga




D. Tahap verja



7.
Berikan klien kesempatan bertanya sebelum kegiatan dilakukan



8.
Mendekatkan alat ke dekat klien



9.
Pasang pengalas dan bengkok



10.
Daun telinga ditarik supaya lubang telinga menjadi lurus dan mudah dilihat



11.
Telinga dibersihkan terlebih dahulu dengan lidi kapas yang sudah diberi larutan desinfektan dan jangan memasukkan lidi kapas terlalu dalam.



12.
Lidi kapas yang kotor ditaruh dibengkok, diulangi sampai bersih



13.
Salep dioleskan dengan lidi kapas



14.
Rapikan alat dan klien




E. Tahap terminasi



15.
Mengobservasi reaksi pasien



16.
Membuat kontrak selanjutnya



17.
Mencuci tangan



18.
Mendokumentasikan tindakan keperawatan




TOTAL NILAI





Nilai 1  : Tidak dilakukan (25%)
Nilai 2  : Dilakukan salah (50%)
Nilai 3  : Dilakukan kurang tepat (75%)
Nilai 4  : Dilakukan dengan sempurna (100%)
Penilaian (jumlah nilai yang didapat X 100) /jumlah item yang dinilai
Evaluasi…………………………………..
Saran………………………………………                                                   
Tanjungpinang                  2010
                                                                                                         Evaluator

                                                                                                                                     …………………………

Thursday, October 2, 2014

SOP / PROTAP PEMERIKSAAN TAKANAN DARAH

Pemeriksaan tekanan darah


Pengertian    :
Merupakan tatacara pemeriksaan tekanan darah. Tekanan darah merupakan indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler bersamaan dengan pemeriksaan nadi.

Tujuan        :
Mengetahui nilai tekanan darah.

Kebijakan    :

Alat dan bahan:
  • Sphigmomanometer (tensi meter) yang terdiri dari:
    • Manometer air raksa dan klep penutup dan pembuka.
    • Manset udara
    • Slang karet
    • Pompa udara dari karet dan sekrup pambuka penutup.
  • Stetoskop.
  • Buku catatan nadi.
  1. Pena
     

Prosedur        :
CARA PALPASI
  1. Jelaskan prosedur pada klien.
  2. Cuci tangan
  3. Atur posisi pasien.
  4. Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi telentang.
  5. Lengan baju dibuka.
  6. Pasang manset pada lengan kanan/kiri atas sekitar 3 cm diatas fossa cubiti (jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar).
  7. Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra/sinistra.
  8. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba.
  9. Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mm Hg lebih tinggi dari titik radialis tidak teraba.
  10. Letakkan diafragma stetoskop diatas nadi brachialis dan kempeskan balon udara manset secara perlahan dan berkesinambungan dengan memutar skrup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam.
  11. Catat hasil.
  12. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

CARA AUSKULTASI
  1. Jelaskan prosedur pada klien.
  2. Cuci tangan
  3. Atur posisi pasien.
  4. Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi telentang.
  5. Lengan baju dibuka.
  6. Pasang manset pada lengan kanan/kiri atas sekitar 3 cm diatas fossa cubiti (jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar).
  7. Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra/sinistra.
  8. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba.
  9. Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mm Hg lebih tinggi dari titik radialis tidak teraba.
  10. Letakkan diafragma stetoskop diatas nadi brachialis dan dengarkan.
  11. Kempeskan balon udara manset secara perlahan dan berkesinambungan dengan memutar skrup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam.
  12. Catat tinggi air raksa manometer saat pertama kali terdengar kembali denyut.
  13. Catat tinggi air raksa manometer
  • Suara Korotkoff I : menunjukkan besarnya tekanan sistolik secara auskultasi.
  • Suara Korotkoff IV/V : menunjukkan besarnya tekanan diastolik secara auskultasi.
  1. Catat hasilnya pada catatan pasien.
  2. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

SOP / PROTAP PEMERIKSAAN PERNAFASAN

Pemeriksaan pernapasan


Pengertian    :
Merupakan tatacara pemeriksaan pernapasan. Pernapasan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui sistem pernapasan.
Tujuan        :
  1. Mengetahui irama, frekuensi, dan kedalaman pernapasan.
  2. Menilai kemampuan fungsi pernapasan
Kebijakan    :

Alat dan bahan:
  1. Arloji (jam) atau stop-watch.
  2. Buku catatan.
  3. Pena

Prosedur        :
  1. Jelaskan prosedur pada klien.
  2. Cuci tangan
  3. Atur posisi pasien.
  4. Hitung frekuensi dan irama pernapasan.
  5. Catat hasil.
  6. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

SOP / PROTAP PEMERIKSAAN DENYUT NADI

Pemeriksaan denyut nadi


Pengertian    :
Merupakan tatacara pemeriksaan denyut nadi. Denyut nadi merupakan indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler.
Tujuan        :
  1. Mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan).
  2. Menilai kemampuan fungsi kardiovaskuler.
Kebijakan    :


Alat dan bahan:
  1. Arloji (jam) atau stop-watch.
  2. Buku catatan nadi.
  3. Pena
Prosedur        :
  1. Jelaskan prosedur pada klien.
  2. Cuci tangan
  3. Atur posisi pasien.
  4. Letakkan kedua tangan penderita telentang disisi tubuh.
  5. Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung)
  6. Periksa denyut nadi (arteri) dengan menggunakan ujung jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Tentukan frekuensi permenit, keteraturan irama dan kekuatan denyutan.
  7. Catat hasil.
  8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Wednesday, October 1, 2014

SOP / PROTAP PENGUKURAN SUHU

Pengukuran suhu
Pengertian    :
Merupakan tatacara pemeriksaan suhu tubuh. Suhu tubuh merupakan indikator untuk menilai keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas. Rentang suhu tubuh dapat diukur dengan menggunakan termometer air raksa melalui oral, rektal, maupun axila dan menggunakan termometer digital.
Tujuan        :
Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang suhu tubuh.
Kebijakan    :

Alat dan bahan:
  1. Termometer
  2. Tiga buah botol
  • Botol pertama berisi larutan sabun
  • Botol kedua berisi larutan desinfektan
  • Botol ketiga berisi larutan air bersih
  1. Bengkok
  2. Kertas/tissue
  3. Vaselin/jelly
  4. Buku catatan suhu
  5. Sarung tangan

Prosedur        :
  1. Pemeriksaan Suhu Oral

  1. Jelaskan prosedur pada klien.
  2. Cuci tangan
  3. Gunakan sarung tangan
  4. Atur posisi pasien.
  5. Tentukan letak bawah lidah.
  6. Turunkan suhu termometer dibawah 34 o C – 35 o C.
  7. Letakkan termometer di bawah lidah sejajar dengan gusi.
  8. Anjurkan mulut dikatupkan selama 3 menit.
  9. Angkat termaometer dan baca hasilnya.
  10. Catat hasil.
  11. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.
  12. Cuci dengan air sabun, desinfektan dan bilas dengan air bersih, dan keringkan.
  13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

  1. Pemeriksaan Suhu rektal

  1. Jelaskan prosedur pada klien.
  2. Cuci tangan
  3. Gunakan sarung tangan
  4. Atur posisi pasien.
  5. Tentukan termometer dan atur pada nilai nol lalu oleskan vaselin jelly
  6. Letakkan telapak tangan pada pada sisi glutea pasien dan masukkan termometer ke dalam rektal jangan sampai berubah tempatnya dan ukur suhu.
  7. Setelah 3-5 menit angkat termaometer dan baca hasilnya.
  8. Catat hasil.
  9. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.
  10. Cuci dengan air sabun, desinfektan dan bilas dengan air bersih, dan keringkan.
  11. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

  1. Pemeriksaan suhu aksila

  1. Jelaskan prosedur pada klien.
  2. Cuci tangan
  3. Gunakan sarung tangan
  4. Atur posisi pasien.
  5. Tentukan letak aksila dan bersihkan daerah aksila dengan menggunakan tisu.
  6. Letkkan termometer pada daerah aksila dan lengan pasien fleksi diatas dada.
  7. Setelah 3-10 menit angkat termaometer dan baca hasilnya.
  8. Catat hasil.
  9. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.
  10. Cuci dengan air sabun, desinfektan dan bilas dengan air bersih, dan keringkan.
  11. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

KUMPULAN SOP KEPERAWATAN LENGKAP

Daftar SOP  Keperawatan :

  1. Pengukuran suhu
  2. Pemeriksaan denyut
  3. Pemeriksaan pernafasan
  4. Pemeriksaan tekanan darah
  5. Menyiapkan tempat tidur terbuka dan tertutup
  6. Merawat kulit pada daerah tertekan
  7. Merawat rambut
  8. Merawat gigi dan mulut
  9. Merawat kuku
  10. Melakukan higiene vulva
  11. Memandikan pasien
  12. Melakukan pemberian oksigen
    1. kateter nasal
    2. kanul nasal
    3. masker oksigen
  13. Melakukan fisiotherapi dada
    1. drainage postural
    2. clapping dan vibrasi
  14. Melakukan penghisapan lendir
  15. Melakukan pemberian nutrisi melalui oral
  16. Melakukan pemberian nutrisi melalui pipa lambung
  17. Melakukan pemberian nutrisi parenteral
  18. Melakukan pemberian cairan melalui infus
  19. Melakukan tranfusi darah
  20. Menghitung balans cairan
  21. Memenuhi kebutuhan defekasi menggunakan pispot
  22. Memberikan huknah rendah
  23. Memberikan huknah tinggi
  24. Melakukan pemberian gliserin per rektal
  25. Mengevakuasi feses secara manual
  26. Memenuhi kebutuhan berkemih menggunakan urinal
  27. Melakukan kateterisasi perkemihan
    1. Pemasangan kateter perkemihan pria
    2. Pemasangan kateter perkemihan wanita
  28. Memasang kondom kateter
  29. Membantu pasien duduk ditempat tidur
  30. Mengatur posisi ditempat tidur
    1. posisi sim
    2. posisi trendelenberg
    3. posisi dorsal recumbent
    4. posisi genu pectoral (knee chest)
  31. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda
  32. Memindahkan pasien oleh dua/tiga perawat
  33. Membantu pasien berjalan
  34. Membantu pasien melakukan mobilisasi (latihan rentang gerak)
    1. Fleksi dan ekstensi pergelangan tangan
    2. Fleksi dan ekstensi siku
    3. Pronasi dan supinasi lengan bawah
    4. Abduksi dan adduksi bahu
    5. Rotasi bahu
    6. Fleksi dan ekstensi jari-jari
    7. Infersi dan effersi kaki
    8. Fleksi dan ekstensi pergelangan kaki
    9. Fleksi dan ekstensi lutut
    10. Rotasi pangkal paha
    11. Abduksi dan adduksi pangkal paha
  35. Melakukan teknis masase
  36. Melakukan kompres panas basah
  37. Melakukan kompres dingin basah
  38. Melakukan rendam secara benar
    1. Rendam tangan dan kaki
    2. Rendam gluteal
    3. Rendam seluruh bagian tubuh
  39. Mencuci tangan dengan benar
    1. Mencuci tangan biasa
    2. Mencuci tangan dengan desinfektas
    3. Mencuci tangan steril
  40. Menggunakan sarung tangan
  41. Menggunakan masker
  42. Perawatan luka
  43. Perawatan luka dekubitus
  44. Pembalutan
  45. Pemberian obat:
    1. Pemberian obat melalui oral
    2. Pemberian obat melalui intracutan
    3. Pemberian obat melalui subcutan
    4. Pemberian obat melalui intra vena langsung
    5. Pemberian obat melalui wadah cairan intra vena
    6. Pemberian obat melalui intramuskular
    7. Pemberian obat melalui anus/rektum
    8. Pemberian obat melalui vagina
    9. Pemberian obat topikal: pada kulit
    10. Pemberian obat topikal: pada mata
    11. Pemberian obat topikal: pada telinga
    12. Pemberian obat topikal: pada hidung
  46. Prosedur dan pemeriksaan khusus:
    1. Pengambilan sampel darah vena untuk pemeriksaan
    2. Pengambilan sampel darah arteri untuk pemeriksaan
    3. Pemeriksaan hemoglobin cara sahli
    4. Pemeriksaan golongan darah dengan kacva obyek

SOP / INSTRUKSI KERJA PEMBERIAN OBAT TETES TELINGA

MEMBERI OBAT TETES TELINGA
Nama Mahasiswa   :…………….
NIM                        :
No
Aspek yang di nilai
Nilai
1
2
3
4

TAHAP PRE-INTERAKSI




1.
Mengecek rencana tindakan keperawatan/medik




2.
Mencuci tangan




3.
Menyiapkan alat: lidi kapas/cotton bud, larutan untuk membersihkan telinga, obat sesuai indikasi, pipet dan kassa, bengkok, pengalas





Tahap orientasi




4
Memberi salam dan memperkenalkan diri




5
Mengenalkan tujuan dan prosedur tindakan




6.
Memberi kesempatan bertanya





Tahap Kerja




7.
Mendekatkan alat ke dekat pasien




8.
Atur posisi berbaring atau duduk dengan kepala miring




9.
Pasang pengalas dan bengkok




10
Bila perlu telinga dibersihkan dulu




11
Obat telinga disiapkan dan diteteskan sesuai indikasi




12.
Obat diteteskan melalui dinding telinga ke dalam lubang telinga sambil daun telinga ditarik sehingga telingga menjadi lurus.




13.
Sebaiknya pasien tetap miring selama dalam beberapa menit, supaya obat tidak keluar





Tahap Terminasi




14. Mengobservasi reaksi pasien




15.
Membuat kontrak selanjutnya




16.
Mencuci tangan





F. Dokumentasi




17
Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan





TOTAL  NILAI





Nilai 1: Tidak dilakukan (25%)                    Nilai 3 : Dilakukan kurang tepat (75%)
 Nilai 2: Dilakukan salah  (50%)                  Nilai 4 : Dilakukan dengan sempurna (100                                                            
Penilaian (jumlah nilai yang didapat X 100) /jumlah item yang dinilai
Evaluasi…………………………..
Saran:……………………………..
Tanjungpinang…………….2010
                                                                                                                         Evaluator

                                                                                                                …………