Wednesday, August 20, 2014

SOP / PROTAP Membantu dokter tindakan “Water Seal Drainage” (WSD)

  Membantu dokter tindakan “Water Seal Drainage” (WSD)
a.       Pengertian
WSD adalah pemasangan drainage dari rongga pleura yang dihubungkan dengan pipa khusus ke dalam botol yang berisi air.
b.      Tujuan
Mengeluarkan cairan dan udara dari dalam rongga pleura sehingga paru-paru berkembang kembali secara normal
c.       Indikasi
1.      Hemtothorax
2.      Pneumothorax
3.      Emphyema
4.      Pleural effusion
5.      Pasca thoracotomy
6.      Hemato pneumothorax
d.      Persiapan
1)      Alat
a)      Alat-alat kecil
(1)   Klem pean bengkok besar             : 1 buah
(2)   Klem pean bengkok kecil              : 1 buah
(3)   Klem kocher                                  : 1 buah
(4)   Gagang pisau No. 3                      : 1 buah
(5)   Troicard                                         : 1 buah
(6)   Pincet chirurgis                             : 1 buah
(7)   Needle holder                               : 1 buah
(8)   Gunting benang                            : 1 buah
(9)   Gunting jaringan                           : 1 buah
(10)   Ring tang                                      : 1 buah
(11)   Jarum jahit                                     : 1 buah
(12)   Pipa dada sesuai ukuran yang diperlukan
(13)   Mata pisau no. 11
(14)   Kasa sesuai kebutuhan
(15)   Semprit 10 cc/5 cc
(16)   Benang zyde No. 0 dan No. 1
(17)   Sarung tangan
(18)   Duk lubang
(19)   Botol WSD sudah berisi cairan aquadest dan desinfektan dan diberi tanda.
b)      Alat tidak steril
(1)   Plester
(2)   Gunting balutan
c)      Obat-obatan dan cairan
(1)   Obat lokal anasthesi
(2)   Obat luka
(3)   Cairan desinfektan
2)      Pasien
a)      Pasien/keluarga diberi penjelasan tentang tujuan dan tindakan yang akan dilakukan sehingga kooperatif.
b)      Pasien/keluarga menyetujui dan menandatangani surat izin operasi
e.       Pelaksanaan
1.      Mengatur posisi semi fowler, kedua tangan pasien di atas kepala untuk memudahkan operasi.
2.      Memberikan kasa dan desinfektan (antiseptik) untuk desinfeksi bila operator sudah memakai sarung tangan
3.      Menutup daerah operasi dengan duk lubang
4.      Memberikan obat anastesi lokal kepada dokter
5.      Memberikan pisau bedah kepada operatopr untuk menoreh kulit
6.      Membuat lubang pada sisi dada dengan menggunakan troicard.
7.      Pangkal drain WSD diklem, kemudian ujung drain dimasukkan ke dalam lubang dinding dada yang dibuat dan difiksasi
8.      Pangkal drain disambung ke botol, kemudian klem dibuka
9.      Bekerjasama dengan dokter selama melakukan tindakan pemasangan WSD, sesuai kebutuhan
10.  Mengobservasi tanda-tanda vital :
a)      Tekanan darah, nadi, pernafasan
b)      Undulasi udara dalam botol
c)      Adanya geloimbang udara pada saat batuk dan pernafasan biasa.
f.       Hal-hal yang perlu diperhatikan
1.      Perhatikan pipa WSD jangan sampai tercabut dari dinding dada
2.      Pangkal pipa WSD dalam botol harus selalu berada 2,5 cm di bawah permukaan cairan
3.      Botol jangan sampai terbalik
4.      Lapor segera bila ada tanda-tanda :
a)      Cyanosis
b)      Pernafasan cepat dan dangkal
c)      Perhatikan timbulnya batuk-batuk
5.      Cairan yang keluar :
a)      Warna
b)      Jumlah
c)      Bila botol penuh, slang WSD segera klem dan lapor dokter.
6.      Bila kotor, balutan diganti

No comments:

Post a Comment