Thursday, July 3, 2014

SOP / PROTAP PERAWATAN LUKA

Merawat luka
a.       Pengertian
Suatu rangkaian kegiatan yang  meliputi membersihkan, mengobati, menutup dan membalut luka
b.      Tujuan
1.      Mencegah terjadinya infeksi
2.      Memberikan rasa nyaman pada pasien
3.      Membantu penyembuhan primer
c.       Indikasi
Semua pasien dengan luka bakar
d.      Persiapan
1.      Alat
a)      Alat steril
1)      Alat pelindung diri (masker, handscoen)
2)      Hecting set
3)      Duk lubang
4)      Sarung tangan
5)      Semprit 2,5 cc, 5 cc
6)      Benang jahit
7)      Kain kasa
b)      Alat tidak steril
1)      Verban
2)      Plester
3)      Gunting verband
4)      Bengkok
5)      Ember
c)      Obat dan cairan
1)      Obat anastesi lokal
2)      H2O2
3)      Alkohol 70 %
4)      Antiseptik
5)      Aquadest
2.      Pasien
a)      Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
b)      Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan
3.      Lingkungan
4.      Petugas
e.       Pelaksanaan
1.      Petugas menggunakan masker, handscoen
2.      Mengatur posisi pasien sesuai keadaan luka
3.      Memberikan daerah sekitar luka dari kotoran, darah kering sebelum dijahit
4.      Membantu dokter dalam melakukan penjahitan, meliputi :
a)      Mendesinfeksi
b)      Memberikan anastesi lokal
c)      Mencuci luka dengan H2O2 dengan cara menekan secara hati-hati
d)     Membilas luka dengan aquadest
e)      Membuang jaringan nekrotik
f)       Menjahit luka
g)      Membersihkan sekitar luka
5.      Menutup luka dengan kain kasa steril kemudian sekitarnya dibersihkan sampai bersih dan kering.
6.      Memfiksasi kasa dengan plester
7.      Membalut luka dengan verband.
f.       Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1.      Observasi keadaan umum pasien selama penjahitan luka
2.      Saru hechting set untuk satu orang pasien
3.      Khusus luka infeksi ditangani dengan prinsip teknik isolasi.
4.      Khusus untuk luka gigitan binatang, luka dicuci dengan sabun dibilas dengan air mengalir dan luka tidak perlu dijahit kecuali luka yang lebar
5.      Hindari balutan terlalu kencang atau terlalu longgar
6.      dilarang keras memberikan anastesi lokal dengan obat anastesi yang mengandung adrenalin untuk daerah sacral (jari, telinga, penis)

No comments:

Post a Comment