Thursday, July 3, 2014

SOP / PROTAP Penanganan perdarahan post partum sekunder

Penanganan perdarahan post partum sekunder
a.       Pengertian
Memberikan pertolongan pada korban dengan perdarahan pervaginam atau lochea berlebihan pada  24 jam-42 hari setelah persalinan.
b.      Tujuan
Stabilisasi kondisi korban untuk mendapat penanganan
c.       Indikasi
1)      Sisa plasenta
2)      Robekan jalan lahir
3)      Kelainan plasenta dan selaput ketuban
4)      Persalinan lama
5)      Infeksi uterus
6)      Persalinan dengan komplikasi atau dengan menggunakan alat
7)      Terbukanya luka setelah bedah caesar dan luka setelah episiotomi
d.      Persiapan
a)      Alat
(a)    Alat pelindung diri (masker, hanscoen, scort)
(b)   Obat emergensi
(c)    Obat anti perdarahan
(d)   Cairan infus
(e)    Infus set
(f)    Tampon
(g)   Hecting set
b)      Pasien
Memberitahukan prosedur yang akan dilakukan
e.       Pelaksanaan
1)      Alat pelindung diri (masker, kacamata safety, handscoen, scort)
2)      Petugas menggunakan
3)      Pantau dengan hati-hati ibu yang berisiko mengalami perdarahan post partum sekunder paling sedikit selama 10 hari pertama terhadap tanda-tanda awalnya.
4)      Jika mungkin mulai berikan ringer laktat / IV menggunakan jarum berlubang besar
5)      Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian obat-obatan
6)      Pasang IV line
7)      Buat campuran yang akurat, observasi tanda perdarahan, vital sign, dan tanda-tanda syok.

No comments:

Post a Comment