
Inti dari disusunnya buku Panduan Pembuatan SOP
tentang Tata Kelola Data ini adalah memberikan pedoman praktis bagi penyusun, pengimplementasi dan
pengendali SOP di dalam unit kerja adalah tahap-tahap teknis penyusunan SOP.
Tahap-tahap
teknis penyusunan SOP adalah sebagai berikut:
1. Tahap
Persiapan
Tahapan ini bertujuan untuk memahami kebutuhan
penyusunan atau pengembangan SOP serta menyusun alternatif tindakan yang harus
dilakukan oleh unit kerja yang terdiri dari 4 (empat) langkah, yaitu :
a.
Mengetahui kebutuhan.
b.
Mengevaluasi dan menilai kebutuhan
c.
Menetapkan kebutuhan
d.
Menetapkan alternatif tindakan
Produk dari tahapan ini adalah keputusan mengenai
alternatif tindakan yang akan dilakukan.
2. Tahap
Pembentukan Organisasi Tim
Tahapan ini bertujuan untuk menetapkan orang atau
tim dari unit kerja yang bertanggungjawab untuk melaksanakan alternative
tindakan yang telah dibuat dalam tahap persiapan. Tahapan ini mencakup 5 (lima)
langkah, yaitu:
a. Menetapkan orang atau tim dari unit kerja yang
bertugas sebagai penanggungjawab pelaksana
b. Menyusun pembagian tugas pelaksanaan
c. Menetapkan orang yang diberi tanggungjawab atas
pelaksanaan secara garis besar.
d. Menetapkan mekanisme control pekerjaan
e. Membuat pedoman pembagian pekerjaan dan control
pekerjaan
Produk dari tahap ini adalah pedoman pembagian tugas
dan kontrol pekerjaan.
3.
Tahap Perencanaan
Tahapan ini bertujuan menyusun serta menetapkan
strategi, metodologi, rencana dan program kerja yang akan digunakan oleh tim
pelaksana penyusunan. Tahap ini terdiri dari 4 (empat) langkah, yaitu:
a.
Menyusun strategi dan metodologi kerja.
b.
Menyusun perencanaan kerja
c.
Menyusun program-program kerja rinci
d.
Menyusun pedoman perencanaan dan program kerja rinci
Produk dari tahap ini adalah pedoman perencanaan dan
program kerja rinci.
4.
Tahap Penyusunan
Tahapan ini bertujuan untuk melaksanakan penyusunan
SOP sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Tahap ini terdiri dari 5
(lima) langkah, yaitu:
a. Mengumpulkan
informasi terkait dengan metode pendekatan pengumpulan yaitu dengan metode
pendekatan system atau risiko kegiatan.
b. Mengumpulkan
informasi pelengkap, yaitu alur otorisasi, kebijakan, pihak yang terlibat,
formulir, kaitan dengan prosedur lain, dan kode prosedur.
c. Menetapkan
metode dan teknik penulisan SOP yang dipilih.
d. Melaksanakan
penulisan SOP.
e. Membuat
draft pedoman SOP.
Produk dari tahapan ini adalah draft pedoman SOP.
5. Tahap
Uji Coba
Tahapan ini bertujuan menerapkan SOP dalam bentuk
uji coba draft pedoman SOP yang telah dibuat dalam tahap penyusunan. Tahap ini
terdiri dari 6(enam) langkah yaitu:
a. Merancang
metodologi uji coba.
b. Mempersiapkan
materi uji coba.
c. Menetapkan
tim pelaksana uji coba.
d. Mempersiapkan
sarana uji coba.
e. Melaksanakan
uji coba.
f. Menyusun
laporan hasil uji coba.PDT-PS/SOP-1 7 Mei 2012
Produk dari tahap ini adalah
laporan hasil uji coba yang digunakan untuk melakukan penyempurnaan draft
pedoman SOP.
6.
Tahap Penyempurnaan
Tahapan ini bertujuan menyempurnakan pedoman SOP
berdasarkan laporan hasil uji coba yang dilakukan pada tahap sebelumnya. Tahap
ini terdiri dari 6 (enam) langkah, yaitu:
a. Mendiskusikan
laporan hasil uji coba.
b. Merancang
dan merencanakan langkah-langkah penyempurnaan pedoman SOP
c. Menyusun
pembagian tugas penyempurnaan
d. Melaksanakan
penyempurnaan
e.
Melakukan uji coba terbatas dengantim
atau tim penyeimbang (counterpart)
atau kelompok fokus (focus group)
yang dibentuk secara khusus.
f. Menyusun
pedoman SOP akhir (final manual)
g. Produk
dari tahap ini adalah pedoman SOP akhir (final
manual atau final guidance) yang dapat digunakan sebagai pedoman standar
dalam unit kerja.
7. Tahap
Implementasi
Tahapan ini bertujuan untuk mengimplementasikan
pedoman SOP akhir secara menyeluruh dan standar dalam organisasi. Tahap ini
terdiri dari 6 (enam) langkah, yaitu:
a. Merancang
metodologi implementasi.
b. Mempersiapkan
materi implementasi.
c. Menetapkan
tim pelaksana implementasi
d. Mempersiapkan
sarana implementasi.
e. Melaksanakan
implementasi.
f. Menyusun
laporan implementasi.
Produk dari tahap ini adalah
laporan implementasi yang akan menjadi dasar dalam melakukan tahapan
pemeliharaan dan audit.
8. Tahap
Pemeliharaan dan Audit
Tahapan ini merupakan tahap akhir dari seluruh
tahap-tahap teknis penyusunan SOP dan bertujuan untuk menyelenggarakan
pemeliharaan dan audit atas pelaksanaan penerapan SOP dalam organisasi selama
periode tertentu. Tahapan ini terdiri dari 7 (tujuh) langkah, yaitu:
a. Merencanakan
kegiatan pemeliharaan dan audit atas pedoman SOP yang
b. diterapkan.
c. Mempersiapkan
tim pemeliharaan dan audit.
d. Melaksanakan
pemeliharaan dan audit.
e. Membuat
laporan setiap kegiatan pemeliharaan dan audit.
f. e.
Menyimpulkan temuan-temuan di dalam laporan kegiatan pemeliharaan dan audit dan menyusun perencanaan
perbaikan yang diperlukan.
g. Melaksanakan
perbaikan sesegera mungkin bila perbaikan yang dilakukan kecil dan bersifat
rutin.
h.
Melaksanakan tahap-tahap teknis
penyusunan SOP dari awal jika perbaikan yang harus dilakukan besar dan bersifat
tidak rutin.
Produk dari tahap ini adalah : (i) laporan perbaikan
rutin, dan (ii) laporan kebutuhan perbaikan besar atas SOP.
Penyusunan SOP dalam organisasi atau uni kerja harus
dilakukan melalui tahap-tahap yang sistematis berpedoman pada tahapan-tahapan
teknis yang telah disajikan. Setiap tahap akan menghasilkan produk yang menjadi
dasar bagi pelaksanaan tahap yang berikutnya. Tahap-tahap ini merupakan siklus
yang harus dilaksanakan secara berurutan.
2.2 Evaluasi
1.
Tujuan : membudayakan internal audit
2.
Evaluasi dilaksanakan berkala, maksimal 3 th sekali sesuai kebutuhan dalam
melaksanakan SOP tersebut.
3.
Tetapkan pelaksana evaluasi
4.
Buat protap tata cara evaluasi SOP. Kembangkan format/check list
evaluasidan hasil evaluasi.
2.3 Perubahan atau Revisi
Yang
dimaksud dengan revisi adalah kegiatan atau usaha untuk memperbaiki suatu SOP,
yang perlu diperbaiki isinya baik sebagian maupun seluruh isi SOP. Revisi perlu
dilakukan bila :
1.
Prosedur kerja/urutan kerja tidak sesuai lagi dengan keadaan yang ada.
2.
Adanya perkembangan ilmu dan teknologi
3.
Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru
4.
Pergantian direktur SOP tidak perlu direvisi
No comments:
Post a Comment